Sumber: http://kamu-klik.blogspot.com/2012/01/membuat-menu-navigasi-dropdown-blog.html#ixzz1oPyySb00
Selamat menikmati segala berita yang ada pada kami.JHH Blog akan selalu Update berita terbaru seputar Juventus.

Zulkarnain : “Juventus Adalah Istri Kedua Saya”

Buat saya Juventus sudah seperti  Istri ke-2 bahkan agama ke-2. Permulaann perkenalan saya dengan Juventus adalah melalui sosok Platini. Pada tahun 1985 pada saat itu saya masih duduk di bangku TK dan seperti kebanyakan hobi anak2 yg lain saya pun menyukai sepakbola pada dan saya ingat sekali bagaimana orang ramai membicarakan tentang Platini dan bagaimana hebatnya dia, waktu itu pun akhirnya saya menulis di salah satu kaus putih saya no 10 dengan nama Platini, yang selalu saya pakai saat saya bermain sepakbola dengan teman-teman saya walaupun terus terang pada waktu itu yang saya tahu hanyalah Platini adalah pemain tim nasional Perancis.
Sampai akhirnya pada tahun 1989 RCTI mulai menyiarkan Liga italia secara live tiap minggunya. Pada awalnya saya menyukai hampir semua tim yang mempunyai pemain2 hebat. Kakak saya kebetulan adalah seorang milanisti yang yang diawal tahun 90-an berjaya dengan trio Belandanya dan seperti kebanyakan saudara laki-laki pada umumnya saya pun sering berkelahi dengan kakak saya,  ini juga yang membuat saya akhirnya mencari klub selain AC Milan yang bisa menandingi klub tersebut di liga Italia. Inilah salah satu alasan saya memilih Juventus selain juga setelah mengetahui bahwa Platini adalah salah satu pahlawan Juventus di pertengahan tahun 80-an. Walaupun terkadang saya masih menjadi fans labil yang masih mensupport tim lain apabila tim tersebut bermain bagus, Juventus selalu terasa special.
Pada musim kompetisi 1995-1996 dukungan kepada Juventus terbayar dengan lunas dengan kemenangan Juventus di final liga champion. Saya teringat kata-kata dari kakak saya pada siang harinya yang mengatakan bahwa Juventus tidak akan menjadi juara dan Ajax lah yang akan juara, pada saat itu saya hanya berkata “liat aja ntar malem siapa yang menang”. Pada malam harinya saya menonton pertandingan itu sendiri sementara keluarga saya yang lain masih tertidur, yang sangat saya ingat hanyalah bagaimana jantung saya tidak berhenti berdegup dengan kencang sepanjang pertandingan sampai akhirnya setelah Juventus menang memalui adu pinalti. Saya berteriak tanpa sadar dan berjingkrak-jingkrat sendiri di depan televisi sampai akhirnya ibu saya terbangun dan memarahi saya sambil mematikan televisi. Akhirnya saya pun tidak tidur sampai pagi sambil tersenyum sendirian di dalam kamar dan keesokan harinya dengan lantang saya berkata kepada kakak saya “lihat siapa yang menang!”, yang berakhir dengan pertengkaran antara saya dan kakak saya. Pada tahun yang sama pula saya merasakan bangganya menjadi Juventini pada saat Juventus merebut piala toyota dengan gol indah dari Del Piero.
Komitmen saya menjadi seorang Juventini diawali dengan cukup aneh. Moment yang sampai saat ini tidak pernah saya lupakan adalah kekalahan Juventus 1-0 melawan perugia di pertandingan terakhir liga italia tahun kompetisi 1999/2000. Saya termenung di depan televisi seolah-olah tidak percaya gelar yang sudah didepan mata akhirnya direbut oleh Lazio di pertandingan terakhir.Ssampai akhirnya saya masuk ke kamar dan mulai termenung dan menangis dan pada saat itu pula tekad saya menjadi Juventini 100% semakin bulat pada saat itu pula saya mulai membuat komitmen hanya mencintai Juventus dan berhenti mensupport tim lainnya.
Sampai akhirnya datanglah era forsapoli yg didalangi oleh Inter merda dimana saya menjadi bahan ejekan dari kakak saya dan teman-teman saya karena Juventus di turunkan ke serie B. Namun di saat itu juga saya percaya bahwa tidak mungkin Juventus yang sangat saya banggakan melakukan kecurangan tersebut dan Alhamdulillah keyakinan saya terbayar setelah tahu dalang semuanya adalah inter merda.
Foto keluarga di atas diambil pada saat acara keluarga bulan desember 2011. Keluarga besar biasa berkumpul untuk refreshing di puncak dan kebetulan waktu itu dress code nya adalah klub bola kegemaran masing-masing. Istri saya tidak menyukai sepakbola pada awal kami bertemu. Usai menikah, Saya mengatakan kepadanya bahwa Juventus adalah istri saya juga, dan dengan berjalannya waktu Istri Saya pun mulai menyukai sepakbola dan sekarang menjadi pendukung Juventus.
Dalam kehidupan berkeluarga ada sebuah kisah menarik. Dulu di rumah kami berlangganan Indovision, hingga terpaksa saya harus sering keluar malam untuk nonbar bersama dengan JCI Chapter Bekasi. Istri saya-lah yang kemudian menganjurkan agar mengganti Indovision dengan Telkomvision agar saya tidak sering pulang larut malam. Alhamdulillah kedua Putri saya sekarang juga suka dengan Juventus, jadi tidak terlalu sulit membagi waktu antara Juventus dengan keluarga. Jika tidak bisa nonton bareng maka saya akan menyaksikan pertandingan Juventus di rumah bersama dengan keluarga kecil saya.
Kebetulan Saya 8 bersaudara, 4 laki-laki dan 4 perempuan. Masalahnya dari ke empat saudara laki-laki itu masing-masing punya tim favorit yang berbeda. Kaka saya Milanisti sementara dua adik saya Laziale dan Romanisti, jadi terkadang mereka suka mempengaruhi kedua putri saya untuk mendukung tim mereka. Tapi alhamdulillah karena sudah saya doktrin, kedua putri saya hanya mau mendukung juventus.
Demikian beberapa pengalaman saya selama menjadi Juventini yang apabila saya ceritakan semua mungkin tidak akan cukup hanya dengan artikel ONE FINE DAY karena ada THOUSANDS FINE DAY yang saya alami selama menjadi Juventini.
Di Juventus lah saya mengenal arti kesetiaan, pengorbanan dan perjuangan sesungguhnya. Mengutip dari perkataan salah satu legenda Juventus Pavel Nedved  “Si può vivere senza calcio, ma non senza Juve” yang artinya “Anda bisa hidup tanpa sepak bola, tapi tidak tanpa Juventus”.
Share on :

1 komentar:

Unknown mengatakan...

wawww sangat mengisnpirasi juventini yg lain... FORZA JUVE ALE!!! salam dari JCI chap sidoarjo

Posting Komentar

 
© Copyright Juventini Hura-Hura 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all