Sumber: http://kamu-klik.blogspot.com/2012/01/membuat-menu-navigasi-dropdown-blog.html#ixzz1oPyySb00
Selamat menikmati segala berita yang ada pada kami.JHH Blog akan selalu Update berita terbaru seputar Juventus.

Kilas Balik Juventus Primavera Champions Viareggio Cup

Juve juara Viareggio Cup 2012!! Bravi ragazzi!! Piala Viareggio ke-8 untuk Juve!! Selamat kepada pemain-pemain muda kita, yang kita harapkan nantinya akan menjadi pilar-pilar daripada klub kebanggaan kita ini di masa depan. Hebatnya juga, ini adalah piala pertama bagi Juventus semasa kepemimpinan Andrea Agnelli. Sekali lagi, grazie ragazzi!!

Nah, sebenarnya apakah Viareggio Cup ini, bagaimana prestasi tim muda kita baik dulu maupun sekarang?

 SEJARAH
Torneo di Viareggio, atau yang secara resmi disebut Viareggio Cup World Football Tournament Coppa Carnevale, adalah salah satu turnamen sepakbola pemain muda terpenting di dunia. Turnamen ini diakui oleh CONI, FIGC, UEFA and FIFA dan setiap tahun diselenggarakan di  Viareggio, Tuscany, Italia. Turnamen ini berjalan dalam waktu dua minggu dan selesai pada hari Senin terakhir dari Carnival of Viareggio. Maka dari itu, Viareggio Cup juga sering disebut sebagai Coppa Carnevale.
Viareggio Cup pertama kali diselenggarakan pada tahun 1949 dan dimenangkan oleh Milan. Setiap tahunnya, turnamen ini juga mengundang tim-tim muda dari klub-klub di seluruh dunia maka tidaklah heran apabila kita melihat nama Dukla Prague (Czech Rep.), Partizan Belgrade (Serbia) atau Juventud (Uruguay) sebagai pemenang turnamen ini.
Sampai dengan tahun 2011, pemegang rekor adalah Fiorentina dan Milan, yang masing-masing telah memenangkan turnamen ini sebanyak delapan kali, diikuti oleh Juve (7) dan kemudian Merda, Torino dan Dukla Prague (6).
Juve memenangkan piala ini pada tahun 1961, 1994, 2003, 2004, 2005, 2009 dan 2010. Apabila Fiorentina kebanyakan memenangkan Viareggio Cup di tahun 1970an dan 80an dan Milan di era 50an, bisa dilihat bahwa Juve mulai menuai prestasi di kompetisi ini pada tahun 2000 ke atas.
Bagaimanakah dengan tahun ini?
TIM PRIMAVERA JUVENTUS

Nomor Nama Posisi Tanggal Lahir
1 BRANESCU Laurentiu GK 30-March-1994
2 CARFORA Gianluca  DF 15-September-1993
3 LIVIERO Matteo  DF 13-April-1993
4 CORTICCHIA Niccolo’  MF 11-February-1993
5 GOUANO Prince Desir  DF 24-December-1993
6 RUBIN Gianluca  DF 27-January-1993
7 RUGGIERO Giuseppe  MF/FW 28-October-1993
8 SCHIAVONE Andrea  MF 23-February-1993
9 LIBERTAZZI Alberto  FW 01-January-1992
10 MARGIOTTA Francesco  MF/FW 15-July-1993
11 DE SILVESTRO Elio  MF/FW 10-March-1993
12 GAGLIARDINI Federico  GK 24-January-1994
13 UNTERSEE Joel  DF 11-February-1994
14 BELFASTI Nazareno  DF 15-July-1993
15 APPELT Gabriel  MF 18-July-1993
16 PADOVAN Stefano  FW 16-April-1994
17 SPINAZZOLA Leonardo  MF/FW 25-March-1993
18 CHIBSAH Yussie Raman  MF 10-March-1993
19 BELTRAME Stefano  FW 08-February-1993
20 EMMANUELLO Simone  MF/FW 25-April-1994
21 GARCIA Carlos  DF 17-January-1993
22 SLUGA Simon  GK 17-March-1933
23 MAGNUSSON Hordur Bjorgvin  DF 11-February-1993
24 BOUY Ouasim  MF 11-June-1993


PELATIH BARONI Marco

PELATIH KIPER SCARPELLO Ferdinando

PELATIH FISIK AGRELLO Andrea

ASISTEN CERUTTI Luciano

MEDIS GOLA Paolo

MASSEUR BONATI Fabiano

MASSEUR DELFINI Maurizio

OFFICIAL/MANAGER PESSOTTO Gianluca

OFFICIAL/MANAGER ROSSI Giovanni

VIAREGGIO CUP 2012: GROUP STAGE
Pada tahun ini, Viareggio Cup diikuti oleh 56 tim, 29 tim Italia (satu diantaranya adalah tim gabungan tim-tim Serie D), tujuh tim Eropa, dua tim Asia, sembilan tim Amerika (Amerika Serikat, Meksiko, Amerika Selatan, etc.) dan satu tim Oceania.
Ke-56 tim ini kemudian dibagi ke dalam 12 grup:
Grup A1 Grup A2 Grup A3
Merda Atalanta Genoa
Anderlecht (Belgia) Aspire (Qatar) Poggibonsi
Siena Juventude (Brazil) Wanderers (Uruguay)
Reggina Viareggio LIAC New York (USA)



Grup A4 Grup A5 Grup A6
Juventus Empoli Sampdoria
Nordsjaelland (Denmark) Paxtakor (Uzbekistan) Pumas (Meksiko)
APIA Leichhardt (Australia) Arzanese Spezia
Citta di Marino Honved (Hungaria) Dukla Prague (Czech)

Grup B7 Grup B8 Grup B9
Torino Fiorentina Parma
Spartak Moscow (Russia) Vicenza Milan
Ole Brasil (Brazil) Cesena Gremio Osasco (Brazil)
Sambenedettese Stabaek (Norwegia) Modena



Grup B10 Grup B11 Grup B12
Roma Lazio Serie D Rappresentativa
Santos Laguna (Meksiko) Guarani (Paraguay) Bruges (Belgia)
Entella Sassuolo Varese
Nacional (Paraguay) Palermo Napoli
Dari grup A1-A6, pemenang grup dan dua runner-up terbaik lolos ke babak 16 besar. Begitu juga dengan grup B7-B12. Juventus sendiri lolos sebagai juara grup setelah mengalahkan semua lawan-lawannya:
  • Juve 6-1 Nordsjaelland (Juv: 25′ (pen.) Ruggiero, 34′, 68′ Padovan, 58′ Beltrame, 65′ Bouy, 85′ De Silvestro; Nor: 73′ Rohde)
Juve (4-2-3-1): Branescu; Untersee, Gouano, Rubin, Liviero; Chibsah, Appelt; Ruggiero (65′ Spinazzola), Beltrame (57′ Bouy), De Silvestro; Padovan (65′ Libertazzi).
Bisa dibilang ini adalah line-up tim terbaik primavera Juve. Bouy sendiri masih menjadi pemain cadangan dan pelan-pelan diintegrasikan ke dalam tim oleh Baroni. Dengan tim inti, Juve melabrak Nordsjaelland dengan enam gol. Padovan menyumbangkan dua gol dan satu assist (dan memenangkan penalti) dan Bouy juga berkontribusi dengan satu gol dan satu assist.
Juve (4-3-3): Branescu; Carfora, Garcia, Magnusson, Belfasti; Emmanuello (58′ Beltrame), Schiavone, Bouy; Spinazzola, Libertazzi, Margiotta (46′ Ruggiero, 71′ Padovan).
Dalam pertandingan ini, Baroni mengistirahatkan semua pemain intinya kecuali kiper Branescu maka tidak heran Juve mengalami kesulitan dalam memecah kebuntuan. Bahkan Branescu harus melakukan penyelamatan gemilang saat kedudukan masih 0-0. Tanpa dia, kemungkinan Juve sudah kalah. Akhirnya, kapten Libertazzi berhasil menjebol gawang tim Australia ini menjelang akhir pertandingan.
Ruggiero, salah satu andalan Baroni, mengalami cedera lutut pada pertandingan ini dan harus absen dua bulan ke depan.
Dengan dua kemenangan ini, Juve otomatis memenangkan grup dan hasil pertandingan grup terakhir melawan Citta di Marino sudah tidak berpengaruh lagi.
  • Juve 1-0 Citta di Marino (Juv: 65′ Bouy)
Juve (4-3-3): Branescu, Carfora (10′ Untersee), Garcia, Magnusson, Belfasti; Corticchia, Schiavone, Bouy; Emanuello, Libertazzi, Margiotta (71′ Spinazzola).
Baroni lagi-lagi menurunkan tim cadangan dan kartu merah untuk Schiavone juga tidak menguntungkan. Untunglah, sebelum kartu merah Schiavone, Bouy telah berhasil menyarangkan gol dan kedudukan bertahan hingga akhir pertandingan.
VIAREGGIO CUP 2012: ROUND OF 16
Dari grup A1-A6, kemudian lolos Merda, Atalanta, Genoa, Juventus, Empoli, dan Sampdoria sebagai juara grup. Dua runner-up terbaik yang juga lolos adalah Nordsjaelland dan Pumas.
Dari grup B7-B12, lolos Torino, Fiorentina, Parma, Roma, Lazio dan Serie D Rap. Dua runner-up terbaik adalah Vicenza dan Guarani. Yang mengejutkan dari kelompok grup B ini adalah gagalnya Milan untuk lolos ke babak berikutnya.
Di babak 16-besar ini, Juve menghadapi Vicenza, tim yang menjadi salah satu runner-up yang lolos ke babak 16 besar:
Juve (4-2-3-1): Branescu; Untersee, Gouano (86′ Libertazzi), Rubin, Liviero; Chibsah, Appelt (58′ Bouy); Spinazzola, Beltrame, De Silvestro (77′ Margiotta); Padovan.
(Picture: Belakang: Beltrame, Gouano, Appelt, Spinazzola, Branescu. Depan: Chibsah, Liviero, Rubin, Padovan, Untersee, De Silvestro.)
Tim inti kembali bermain akan tetapi pada menit ke-11, Gouano melakukan handsball di kotak pinalti. Postorino yang menjadi algojo berhasil menyarangkan bola ke gawang Branescu. Juve kemudian menekan Vicenza dan pada menit ke-37, Beltrame berhasil melakukan lob-shooting yang cantik sedikit di luar kotak pinalti dan menyamakan kedudukan.
Akan tetapi, tekanan yang bertubi-tubi yang dilakukan anak-anak asuh Baroni ini tidak berhasil menambah gol dan dalam 90 menit, pertandingan berakhir 1-1 dan langsung dilanjutkan ke adu pinalti.
Kelima algojo Juve: Padovan, Bouy, Libertazzi, Chibsah, dan Beltrame sukses menjadi algojo dan penendang ke-empat Vicenza, Postorino, yang mencetak gol pinalti saat waktu normal, justru berhasil dipatahkan oleh Branescu.
Juve lolos dengan skor 1-1 (5-3 adu penalti) dan maju ke perempatfinal, menghadapi Guarani (Paraguay) yang juga lolos melalui adu penalti melawan Sampdoria.
VIAREGGIO CUP 2012: QUARTERFINALS
  • Juve 3-1 Guarani (Juv: 29′ Gouano, 76′ De Silvestro, 89′ Bouy; Gua: 13′ J. Guillen Benitez)
Juve (4-2-3-1): Branescu; Untersee, Gouano, Rubin, Liviero; Chibsah, Schiavone (70′ Bouy); Spinazzola, Beltrame, De Silvestro; Libertazzi (57′ Padovan).

(Picture: Belakang: Beltrame, Libertazzi, Schiavone, Spinazzola, Gouano, Branescu. Depan: De Silvestro, Untersee, Chibsah, Rubin, Liviero.)
Pada menit-menit awal serangan datang silih berganti tapi pada menit ke-13, Gouano melakukan kesalahan sehingga J. Benitez lepas di sayap kiri dan berhasil mengecoh Branescu dan menyarangkan bola. Akan tetapi pada menit ke-29, Gouano membayar kesalahannya dan mencetak gol balasan, memanfaatkan kemelut di depan gawang Guarani dari hasil sepak pojok De Silvestro.
Pada menit ke-76, Spinazzola menusuk dari sayap kiri berhasil dan melakukan pull-back yang kemudian berhasil dimanfaatkan oleh De Silvestro dan pada menit ke-89, Bouy melakukan tendangan jarak jauh yang akurat dan tidak dapat dihentikan oleh penjaga gawang Guarani.
Sayang, Padovan melakukan provokasi dan dikenakan kartu merah oleh wasit. Pada saat perpanjangan waktu, pemain Guarani R. Guillen Benitez (bukan sang pencetak gol) juga mendapatkan kartu merah.
VIAREGGIO CUP 2012: QUARTERFINALS
Juve (4-2-3-1): Branescu; Untersee, Gouano, Rubin, Liviero; Chibsah, Appelt; Spinazzola, Bouy (62′ Margiotta), De Silvestro (88′ Schiavone); Libertazzi (68′ Beltrame).
Juve mendominasi pertandingan ini dan De Silvestro dan Spinazzola menjadi bintang. Tusukan-tusukan mereka dari sayap benar-benar membuat pertahanan Parma kocar-kacir akan tetapi dengan kombinasi keberuntungan dan penyelesaian akhir yang tidak optimal, Parma bisa bertahan selama 85 menit. Untunglah, Spinazzola akhirnya dapat menjebol gawang Parma dan Juve maju ke final!
VIAREGGIO CUP 2012: THE FINAL
  • Juve 2-1 Roma (Juv: 6′ Beltrame, 23′ Padovan; Rom: 58′ Piscitella)
Juve (4-2-3-1): Branescu; Untersee, Gouano, Rubin, Belfasti; Chibsah, Appelt (60′ Schiavone); Spinazzola, Beltrame, De Silvestro (70′ Bouy); Padovan (88′ Garcia).

(Picture: Belakang: Beltrame, Appelt, Spinazzola, Gouano, Padovan, Branescu. Depan: Belfasti, Rubin, Untersee, Chibsah, De Silvestro.)
Juve melanjutkan permainan pressing-style mereka dan mendominasi Roma di babak pertama. Dua counter-attack yang indah membuahkan dua gol cepat dari Beltrame dan Padovan, kedua-duanya memanfaatkan assist dari Spinazzola. Bahkan, Padovan seharusnya menambah satu gol lagi ketika dia tinggal menceploskan bola ke gawang kosong dari jarak setengah meter, memanfaatkan umpan silang datar Untersee dari sayap kanan.
Sayang, di babak kedua Baroni mengubah taktik dan memilih untuk bertahan dan, yang seperti Adam Digby sudah sebutkan di juventiknows.com, mengingatkan kembali akan gaya bermain Delneri di musim lalu.
Dan seketika juga, arah pertandingan berubah. Apabila Juve mendominasi babak pertama, maka giliran Roma yang mendominasi babak kedua. Serangan datang bertubi-tubi dan menghasilkan gol pada menit ke-58 oleh Piscitella, setelah sedikit mengecoh Untersee di daerah kanan pertahanan kita. Pada menit ke-65, Rubin gagal memotong bola datang dan Politano mengarahkan bola ke arah gawang yang sudah kosong ditinggal Branescu. Untunglah, tendangan yang memanfaatkan sisi luar kakinya bergulir keluar persis di samping tiang gawang!
Branescu juga harus sering melakukan penyelamatan agar Roma tidak dapat menyamakan kedudukan. Untersee, yang sebelumnya dikecoh oleh Piscitella sebelum pemain Roma tersebut mencetak gol, juga kemudian bermain lugas dan secara gemilang mempertahankan daerah kanan pertahanan kita. Menjelang akhir pertandingan, Spinazzola kembali melepaskan umpan cantik ke Beltrame. Sayang, kontrolnya yang kurang baik membuat peluang terbuang.
Akhirnya, setelah menerima hajaran terus-menerus (a la Rocky Balboa waktu lawan Apollo Creed dan Ivan Drago :D ), peluit akhir pun berbunyi!!
VIAREGGIO CUP 2012: THE AFTERMATH
Seusai pertandingan, Leonardo Spinazzola dinobatkan menjadi pemain terbaik turnamen (Golden Boy). Memang, penampilan pemain muda ini selama turnamen makin lama makin membaik dan selain mencetak gol, dia sering menjadi otak serangan dan membuahkan assist yang cukup banyak. Congrats Leo!!
Berikut adalah wawancara Baroni, sang pelatih, dan Marotta, orang yang bertanggung jawab atas perekrutan pemain:

Beppe Marotta menyebutkan bahwa diharapkan 3-4 pemain primavera bisa menjadi pemain squad inti kita. Nah, dari pemain-pemain kelahiran 1993-94 ini, siapakah yang kiranya bisa menjadi bintang masa depan Juve? Nantikan di artikel berikutnya!
IERI… OGGI… DOMANI… SEMPRE JUVE!!!
Share on :

1 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Juventini Hura-Hura 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all