Di tahun 2006, saat Juve dipaksa untuk turun ke Serie B karena ulah segelintir orang yang menciptakan Farsopoli demi kepentingan pribadinya, Juve terpaksa melepas beberapa bintangnya untuk mengurangi biaya klub yang sudah tidak sesuai dengan pemasukan dari Serie B, kontrak TV, dan sponsor yang jauh lebih kecil. Tidak adanya pemasukan dari non-partisipasi di Champions League juga cukup mempengaruhi balance keuangan klub.
Fabio Cannavaro, Gianluca Zambrotta, Lilian Thuram, Patrick Vieira dan Zlatan Ibrahimovic pergi. Sebagai gantinya, Juve mempromosikan beberapa pemain primavera seperti Claudio Marchisio, Paolo De Ceglie, Antonio Nocerino, Davide Lanzafame dan Sebastian Giovinco.
Sekarang, Claudio Marchisio menjadi pemain andalan kita. Musim lalu, Paolo De Ceglie hampir melakukan lompatan menjadi starter. Sayang, cedera lutut saat melawan Milan menghentikan perkembangannya. Sebastian Giovinco menjadi tulang punggung Parma dan Antonio Nocerino musim ini melejit di Milan dengan gol-golnya dari second line.
Dalam sejarah, memang youth sector Juve adalah salah satu yang terbaik di Italia dan telah menelorkan legenda-legenda seperti Roberto Bettega, Carlo Bigatto, Giampiero Boniperti, Sergio Brio, Giampiero Combi, Alessandro Del Piero, Andrea Fortunato, Giuseppe Furino, Carlo Parola, Pietro Rava dan Paolo Rossi.
Di Italia, youth sector sendiri dibagi menjadi: Pulcini (8-10 tahun), Esordienti (10-12 tahun), Giovanissimi (u-15), Allievi (u-17), Berretti (u-19) dan Primavera (u-20).
Ketika Beppe Marotta dan Fabio Paratici bergabung di awal musim 2010/11, kondisi youth sector Juve, terutama primavera-nya, memang tidaklah buruk. Pada tahun 2009 dan 2010, primavera Juventus dalam dua tahun berturut-turut memenangkan Torneo di Viareggio, salah satu turnamen tingkat primavera terpenting di dunia. Akan tetapi, begitu mereka bergabung, jumlah pemain-pemain berkualitas meningkat tajam.
Fabio Paratici, tangan kanan Beppe Marotta, bertanggungjawab atas perekrutan bakat-bakat muda ini dan hasilnya sangat mengagumkan:

(Source: juventiknows.com)
Dari pemain-pemain yang masuk ini, Gabriel Appelt Pires menunjukkan bakat yang sangat istimewa; Beltrame, Cisbah, Pol Garcia, Guano, Spinazzola dan Sluga menjadi pemain-pemain kunci bagi Marco Baroni, pelatih tim Primavera kita.
Sebelumnya, dia juga telah merekrut Frederik Sorensen, Laurentiu Branescu, Joel Untersee dan Hordur Bjorgvin Magnusson. Sorensen sekarang menghuni tim inti sedangkan Branescu, Untersee dan Magnusson menjadi pemain penting bagi Baroni.
Luar biasa. ALL HAIL FABIO PARATICI!
Dilain pihak, pemain-pemain yang sudah mentok tidak diperpanjang lagi kontraknya atau di-lego ke tim lain dengan harga yang memadai. Selain itu, pada musim 2011/12 ini, seiring dengan adanya rencana untuk menurunkan batas umur youth sector maka Juve telah lebih dulu melakukan perubahan dengan mengisi tim primavera-nya dengan pemain-pemain berusia di bawah 19 tahun, yaitu yang berkelahiran di tahun 1993 atau sesudahnya.
Memang di tim masih terdapat Simone Di Dio, pemain belakang, dan Alberto Libertazzi, penyerang tengah, yang merupakan pemain-pemain kelahiran tahun 1992. Kedua pemain ini kemungkinan dipertahankan untuk menjadi penyambung gap antara pemain-pemain yang sudah hengkang dengan pemain-pemain baru dan juga untuk menjadi panutan bagi para juniornya.
Pemain-pemain berkelahiran tahun 1992 lainnya sudah tidak diperkenankan untuk berada di tim primavera lagi dan telah dilepas atau dipinjamkan ke tim lain untuk mendapatkan pengalaman bertanding:

(Source: juventiknows.com)
_______________________________________________________________________________________________
Sebelumnya, sedikit keterangan mengenai kompetisi Primavera di Italia.
The Campionato Primavera dimainkan dalam tiga tahap: Qualifying Round, Qualification Playoffs, dan Playoffs.
Pada Qualifying Round, tim-tim dibagi ke tiga grup (North-West and Central Italy; North Italy; dan South Italy) dengan masing-masing grup sebanyak 14 tim (Juve di Grup A):
• Tim-tim pada posisi pertama dan kedua di masing-masing grup (total enam tim) langsung lolos ke Playoff Round;
• Tim-tim pada posisi ketiga dan keempat, bersama dengan dua tim terbaik pada posisi kelima, akan bertarung dengan format knock-out di babak Qualification Playoffs untuk menentukan dua tim terakhir yang lolos ke Playoff Round.
• Tim-tim pada posisi pertama dan kedua di masing-masing grup (total enam tim) langsung lolos ke Playoff Round;
• Tim-tim pada posisi ketiga dan keempat, bersama dengan dua tim terbaik pada posisi kelima, akan bertarung dengan format knock-out di babak Qualification Playoffs untuk menentukan dua tim terakhir yang lolos ke Playoff Round.
Delapan tim yang lolos ke tahap Playoff ini kemudian akan bertanding dengan sistem hidup-mati melalui tiga babak: perempat-final, semi-final, and final.
Setelah melalui separuh musim 2011/12, klasemen sementara Grup A [qualifying round] adalah sebagai berikut:

Goalscorer:
8 – De Silvestro
7 – Padovan
5 – Margiotta, Spinazzola
3 – Beltrame, Libertazzi, Schiavone, Quagliarella
2 – Ruggiero
1 – Magnusson
1 – Own Goal
7 – Padovan
5 – Margiotta, Spinazzola
3 – Beltrame, Libertazzi, Schiavone, Quagliarella
2 – Ruggiero
1 – Magnusson
1 – Own Goal
Sekedar informasi: Di grup B, grup dimana Milan dan Merda berada, terjadi persaingan yang sangat ketat. Selain mereka, terdapat pula Chievo, Albinoleffe dan Varese, tim-tim primavera yang kuat. Kelima tim ini hanya dipisahkan oleh tiga poin, dengan Merda dan Varese masih menyisakan satu pertandingan yang belum dimainkan. Dua tempat teratas, posisi untuk otomatis lolos ke babak berikutnya, akan diperebutkan oleh kelima tim ini. Udinese pun berada di grup ini akan tetapi tim primavera-nya tidak lah terlalu kuat.
Di grup C, bercokol Roma, Lazio dan Palermo. Ketiga tim ini jauh meninggalkan tim-tim lainnya seperti Catania, Lecce dan Reggina. Dua posisi teratas sudah hampir pasti hanya akan diperebutkan oleh mereka bertiga. Napoli juga berada di grup ini namun tim primavera-nya sangat lemah.
Sekarang, mari kembali ke Juve.

Dengan memiliki deep squad (jumlah pemain berkualitas yang cukup banyak), Baroni sering merotasi pemain-pemainnya dengan tujuan supaya sebanyak mungkin pemain mendapatkan ‘jam terbang’ yang tinggi.
Pada awal musim, Libertazzi merupakan starter di lini depan akan tetapi cedera menghampiri selewat giornata kelima sehingga dia terpaksa absen selama dua bulan. Di Dio, CB, sering menjadi starter di awal musim tetapi semakin lama semakin digeser oleh pemain lain.
Memasuki bulan Desember, pemain-pemain yang sering tampil dalam formasi 4-2-3-1 ini adalah Branescu; Untersee, Gouano/C. Garcia, Magnusson/P.Garcia, Liviero; Schiavone, Chibsah; Ruggiero, Margiotta/Spinazzola, Beltrame; De Silvestro/Padovan.
Dalam 13 laga Primavera ini, pemain tim inti berusia 19 tahun Frederik Sorensen juga telah ikut bermain sebanyak tiga kali (daripada nganggur terus sama Conte
) saat melawan Modena, Cagliari dan Sassuolo.

Fabio Quagliarella pun bahkan pernah sekali bermain (melawan Grosseto) dan mencetak hattrick. Menurut peraturan liga, memang diperbolehkan untuk menurunkan satu pemain senior/tim inti di tim primavera. Saat itu Conte ingin memberikan ‘pemanasan’ kepada Quagliarella sambil melihat kondisi lututnya yang cedera parah musim kemarin. Alhasil, dia bermain penuh pada pertandingan itu dan memperlihatkan kondisi fisiknya yang semakin membaik.
Dengan lima poin penuh di atas Fiorentina yang berada di posisi kedua dan sembilan poin dari Livorno yang berada di peringkat ketiga, peluang tim Primavera Juve untuk berada di dua besar dan lolos ke babak selanjutnya sangat besar.
_______________________________________________________________________________________________
Di perempat-final, Juve menghadapi Lazio dan memenangkan kedua pertandingan dengan skor sama, 2-0. Gol-gol datang dari Beltrame dan Chibsah di Roma dan Margiotta dan Beltrame di kandang.
Selanjutnya, di awal tahun 2012 Juve akan menghadapi Fiorentina, satu-satunya tim yang pernah mengalahkan anak-anak asuh Baroni ini di pertandingan liga, di semi-final.
Demikianlah hasil-hasil pertandingan Juventini muda kita, baik di liga maupun di Coppa. Mereka sementara ini memimpin klasemen dan telah maju sampai di semifinal Coppa. Pencapaian yang sejauh ini baik sekali dari anak-anak muda 18-19 tahunan ini.
0 komentar:
Posting Komentar