Sumber: http://kamu-klik.blogspot.com/2012/01/membuat-menu-navigasi-dropdown-blog.html#ixzz1oPyySb00
Selamat menikmati segala berita yang ada pada kami.JHH Blog akan selalu Update berita terbaru seputar Juventus.

DEBAT: Perbandingan Rekor Antonio Conte & Fabio Capello

Getty Images

“Saya diberi tahu setelah pertandingan ini kalau kami menyamai rekor Fabio Capello waktu melatih Juve, yaitu 28 gim tanpa terkalahkan. Jadi, sekarang pergi dan lihat Juve yang dilatih Capello dan katakan kalau kami tidak melakukan sesuatu yang hebat.”

Demikian kata Antonio Conte setelah Juve mengalahkan Fiorentina 5-0 pada akhir pekan lalu. Tim yang dilatihnya di musim ini menyamai rekor tim di musim 2005/06 saat masih ditangani Capello. Waktu itu mereka sempat terpuruk dan kemudian bangkit sejak pekan kesepuluh untuk bersaing ketat dengan AC Milan sampai akhir musim, dan akhirnya meraih Scudetto.

Namun, apakah pencapaian itu membuat tim besutan Conte selevel dengan tim Capello? Apa pencapaian itu lebih hebat dari prestasi pada enam tahun lalu? Sergio Stanco dan Kris Voakes dari GOAL.com mencoba menganalisa perbandingan kedua pelatih serta kekuatan tim mereka masing-masing.


REKOR FABIO


Ada berita menggelitik saat tim besutan Conte baru saja menyamai rekor Juve saat masih dilatih Capello yaitu tidak terkalahkan dalam 28 gim di liga. Dalam wawancara seusai pertandingan, Conte mengatakan hal itu terjadi di musim 2004/05, hal itu seperti menunjukkan rekor yang dibuat tim Capello kurang dikenang.
Faktanya, Juve hanya sekali kalah di musim 2005/06, yaitu saat melawan Milan yang finis di peringkat kedua. Mereka total mengkoleksi 91 poin di musim yang dinodai dengan kasus Calciopoli tersebut, dengan mencetak 27 kemenangan, 10 draw dan 1 kekalahan.

Satu hal yang jadi keunggulan Bianconeri di musim ini adalah rekor pertemuan mereka dengan Milan. Tim Capello kalah sekali dan hanya bermain imbang melawan Rossoneri yang saat itu dilatih Carlo Ancelotti. Di musim ini, Juve menang 2-0 pada Oktober kemarin berkat dua gol telat Claudio Marchisio.

Tim Capello saat itu punya Buffon yang masih dalam puncak performanya, dengan didampingi nama-nama besar di lini belakang seperti Fabio Cannavaro dan Lilian Thuram. Di depan mereka ada duo Emerson dan Patrick Vieira, yang di musim sebelumnya memperkuat Arsenal. Di lini penyerangan, mereka punya Zlatan Ibrahimovic dan David Trezeguet, serta satu nama lagi yang sekarang lebih sering menjadi pemain pengganti, Alessandro Del Piero.

Itu adalah tim yang diakui banyak orang sebagai yang terbaik di era Luciano Moggi, terutama dalam hal strategi pertahanan. Dan jangan lupa, saat Italia menjuarai Piala Dunia 2006, ada lima pemain Juve yang termasuk pemain kunci dan sangat berpengaruh.

TANTANGAN CONTE


Faktor utama untuk membandingkan kedua tim tersebut adalah berapa banyak pemain dari tim sekarang ini yang bisa menembus tim utama Capello. Bahkan seorang Buffon pun mulai diragukan kalau kualitasnya sebagus enam tahun lalu. Bisa jadi hanya Andrea Pirlo yang kemungkinan paling berpeluang menjadi pemain utama, karena level permainanya tidak jauh berbeda.

Pemain lain seperti Giorgio Chiellini, Arturo Vidal, Marchisio dan Mirko Vucinic mungkin bisa jadi tambahan bagus untuk bangku cadangan tim Capello. Namun dengan kehadiran Mauro Camoranesi yang bekerja keras di sisi kanan dan Pavel Nedved yang elegan di sisi kiri, kecil kemungkinan bagi Vidal maupun Marchisio menjadi pemain inti.

Satu posisi yang jadi keunggulan utama tim Conte adalah posisi bek kanan. Permainan standar Jonathan Zebina masih di bawah Stephan Lichtsteiner, walaupun pemain asal Swiss itu masih diminta untuk meningkatkan level permainannya agar tetap jadi pilihan utama dibandingkan Martin Caceres.

Dengan membandingkan rating pemain kedua tim, sepertinya itu adalah cara paling tepat untuk menilai kekuatan mereka, dan dalam hal ini tim Capello 2006 lebih unggul.

REKOR DUA OLD LADIES - THE HEAD-TO-HEAD
JUVENTUS 2005-06
JUVENTUS 2011-12
PLAYER RATING PLAYER RATING
Buffon 9.5 Buffon 9
Zebina 5 Lichtsteiner 6.5
Cannavaro 9 Barzagli 6.5
Thuram 9 Bonucci 5
Zambrotta 7.5 Chiellini 7
Camoranesi 7.5 Vidal 7.5
Emerson 7 Pirlo 9
Vieira 7 Marchisio 7
Nedved 9 Pepe 6.5
Ibrahimovic 8 Matri 6.5
Trezeguet 9 Vucinic 7
AVERAGE 7.95 AVERAGE 7.05

PERBANDINGAN YANG MUSTAHIL


Singkatnya, kalau tim Capello meraih Scudetto,  maka tim Conte mungkin hanya akan meraih Liga Europa. Kalau kedua tim saling bertemu—meskipun ini mustahil—tapi setidaknya bisa dibayangkan kalau hasilnya tim Conte bernasib seperti Fiorentina yang kalah telak dari Juve pada akhir pekan lalu. Namun, masih ada ‘tetapi’ yang besar.

Tim 2006 memenangkan Scudetto melawan Milan yang diperkuat pemain sekelas Cafu, Nesta, Stam and Maldini di lini pertahanan. Di posisi gelandang, ada Gattuso, Ambrosini, Pirlo dan Seedorf. Lalu ada Kaka, Inzaghi, Shevchenko dan Gilardino yang waktu itu masih produktif, di barisan depan.  Kalau Juve waktu itu tim yang berbeda, begitu juga dengan Milan.

Demikian pula dengan Inter. Mereka finis di posisi ketiga dengan 76 poin saat masih dibesut Roberto Mancini, sedangkan Roma yang juga tampil gemilang menempati peringkat keempat. Alasan utama tim Juve di musim ini bisa kesulitan masuk tiga besar di tahun 2006 adalah saat itu banyak tim yang kesulitan bersaing di liga yang sangat ketat.

Jawaban akhirnya, terlepas dari segala statistik, kemungkinan tak ada perbandingan yang pasti untuk menentukan tim Juve mana yang terbaik. Tidak ada alat untuk membandingkan kualitas liga di tiap musim. Serie A musim 2011/12 situasinya pasti berbeda dengan musim 2005/06. Itu bisa juga berarti, tim Conte akan kesulitan menorehkan rekor tak terkalahkan di tahun 2006, dan bahkan bisa saja tidak mampu menembus papan atas.

Tim Capello punya deretan pemain dan tim yang lebih superior. Mereka sudah memenangkan kompetisi yang luar biasa.
____________________________________________________________________________________

Stefano Colantuono: Alessandro Del Piero Pasti Bertahan Di Juventus

 

Stefano Colantuono: Alessandro Del Piero Pasti Bertahan Di Juventus

Stefano Colantuono yakin manajemen Juventus akan memutuskan untuk mempertahankan Alessandro Del Piero, mengingat banyaknya kompetisi yang akan mereka ikuti musim depan.


Alessandro Del Piero - Juventus

Pelatih Atalanta Stefano Colantuono yakin Juventus akan melakukan hal sebaliknya dengan mempertahankan Alessandro Del Piero musim depan.

Seperti yang diketahui, masa depan Del Piero kembali hangat diperbincangkan setelah mampu mencetak gol ke gawang Inter Milan kemarin (26/03).

"Saya pikir, pada akhirnya, Del Piero akan bertahan. Anda akan melihatnya. Saya yakin direktur, kendati telah mengatakan banyak hal di masa lalu, akan memilih opsi ini," ujar Colantuono kepada RMC.

“Del Piero berada dalam kondisi yang bagus dan Juventus akan bertarung di banyak kompetisi musim depan, termasuk Liga Champions."

“Del Piero pasti bertahan di Juventus."


Giorgio Chiellini juga  berharap manajemen Juventus mau mempertimbangkan kembali keputusan mengakhiri masa kerja Alessandro Del Piero musim panas mendatang.

Seperti diketahui, jajaran petinggi Tim Zebra sebelumnya telah memastikan kontrak Il Pinturicchio yang bakal kedaluwarsa ketika musim ini rampung tak bakal diperpanjang.

Namun, meninjau bahwa Del Piero masih dapat memberikan kontribusi meski usianya tak lagi muda, terbukti dengan dua gol penting di dua laga terakhir versus AC Milan dan Inter, Chiellini berharap keputusan ini dapat dikaji ulang.

"Anda tak pernah dapat mengatakan apakah keputusan ini tepat atau tidak," ucap sang bek kepada RTL.

"Alex adalah seorang jawara yang hebat dan akan selalu demikian, dan kami sebagai pemain hanya bisa mematuhi dan menerima pilihan-pilihan ini."

"Bagi kami, sang pria jawara tersebut akan tetap senantiasa bersama kami. Saya percaya bahwa sampai akhir musim masih ada waktu baginya dan pihak klub untuk berbicara dan mencapai keputusan bersama-sama."

"Ale adalah salah satu orang pertama yang hanya memikirkan soal penampilan di lapangan dan membantu kami sepanjang tahun, dan kami berharap lebih dan lebih lagi dalam dua bulan ini. Kemudian, diskusi lain soal apa pun lebih baik ditinggalkan hingga saat itu, agar tak ada Kontroversi.
 __________________________________________________________________________________

Juventus Pantau Hernanes

Hernanes - Lazio (Getty Images)
Getty Images
Menurut GOAL.com Italia, Juventus berminat menambah kekuatan lini tengah dengan mengincar gelandang Lazio, Hernanes, sebagai sasaran serius.

Hernanes merupakan pemain kunci Lazio sejak datang bergabung pada 2010 dengan transfer senilai €11,1 juta. Sepanjang musim ini, gelandang asal Brasil itu sudah tampil 37 kali dan mencetak 11 gol. Faktor lain ketertarikan Juventus adalah hubungan baik yang mereka miliki dengan Lazio setelah merekrut Stephan Lichtsteiner.


Lazio diyakini akan memasang banderol €30 juta untuk Hernanes. Juventus mencoba menyiasatinya dengan menyertakan paket pertukaran pemain, yaitu salah satu di antara Reto Ziegler, Milos Krasic, Fabio Quagliarella, dan Michele Pazienza.

 

 

Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Juventini Hura-Hura 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all