Sumber: http://kamu-klik.blogspot.com/2012/01/membuat-menu-navigasi-dropdown-blog.html#ixzz1oPyySb00
Selamat menikmati segala berita yang ada pada kami.JHH Blog akan selalu Update berita terbaru seputar Juventus.

Calciopoli : Konspirasi Carraro – Bergamo – Rodomonti

Seperti yang kami tulis dalam artikel Lanjutan Calciopoli : “Utamakan inter, Rugikan Juve” Bergamo ada tindakan nyata yang dilakukan oleh komisi pengaturan wasit untuk merugikan Juventus. Di artikel ini akan kami jelaskan alurnya secara utuh aga kita semua mengerti skandal Calciopoli ini secara utuh & objektif. Tapi ingat ini hanya sebagian kecil dari konspirasi besar yang terkuak saat ini.


Diawali dengan permintaan khusus President FIGC saat itu Franco Carraro yang meminta secara khusus kepada Paolo Bergamo (Ketua Komisi Pengaturan Wasit) untuk tidak menguntungkan (baca : merugikan) Juventus. Berikut adalah transkrip  rekaman pembicaraan antara Carraro & Bergamo yang diperdengarkan langsung di sebuah acara televisi Diretta Stadio programme channel 7Gold.
Carraro : Saya meminta Anda untuk meyakinkan Rodomonti untuk tidak mengambil keputusan yang menguntungkan Juventus. Jika itu terjadi kami akan mengalami kesulitan di Lega. Tolong, pastikan semuanya berjalan dengan adil. Tapi pastikan Rodomonti tidak melakukan kesalahan dengan memberikan keuntungan kepada Juventus. Jangan bantu Juventus.
Bergamo : Jangan khawatir, saya akan berbicara dengannya tentang hal ini. Saya akan menghubunginya seusai latihan besok.
Carraro : Pastikan Dia tidak membuat kesalahan karena jika Ia melakukan kesalahan dengan menguntungkan Juventus akan terjadi bencana.
Keesokan harinya seperti yang telah dijanjikan kepada Carraro, Bergamo (B) menghubungi Rodomonti (R) wasit yang akan memimpin pertandingan inter – Juventus 2004. Transkrip pembicaraan keduanya adalah sebagai berikut :
B : Stai preparando bene la partita?
Apa Anda sudah siap untuk pertandingan itu?
R : Sì, sì, sì…
Ya ya ya..
B : Hai visto qualcosa oggi mentre ti riposavi?
Anda melihat sesuatu saat beristirahat?
R : No, ho visto quasi niente…
Tidak, Saya tidak melihat apapun
B : Però, mi raccomando… Hai faticato tanto per arrivare lì… Per ritornarci, e quindi io mi aspetti, credimi, che tu non sbagli niente.
Tapi dengar, untuk menempatkan mu di posisi sekarang, Dia sudah banyak berkorban. Jadi sebagai balasannya, saya harap anda tidak melakukan kesalahan.
R : Mi fa immensamente piacere quello che hai detto, perché è la verità.
Saya senang dengan perkataan Anda, itu adalah benar.
B : Oltretutto, c’è una differenza di 15 punti tra le due squadre, capito? Quindi anche psicologicamente preparatici bene.
Yang paling penting, ada jarak (selisih) 15 point antara kedua tim, bahkan secara psikologis anda harus siap.
R : Va’ bene, tranquillo…
Tidak ada masalah, jangan khawatir
B : Le fatiche che hai durato non le devi mettere in discussione, fa la tua partita, non ce n’è per nessuno, e, se ti dico proprio la mia, in questo momento, SE HAI UN DUBBIO, PENSA A CHI E’ PIU’ DIETRO PIUTTOSTO CHE CHI E’ DAVANTI, DAMMI RETTA!
Jangan ragu-ragu, jalankan pertandingan tanpa harus khawatir terhadap siapa pun. Jika Anda bertanya kepada saya, saat ragu mengambil keputusan di lapangan lebih utamakan tim yang point nya sedang tertinggal dari pada yang sudah jauh di depan. Percayalah.
R : Va bene, parola d’onore, va bene, sta tranquillo.
Tidak masalah, saya bersumpah tidak masalah. Percayalah tidak aka nada masalah.
B : E’ una cosa che rimane tra me e te… Arrivare lassù lo sai quanto sia faticoso, e ritornare giù sarebbe per te proprio stupido. Fa la persona intelligente!
Ini rahasia kita berdua, Sulit untuk mencapai posisi anda sekarang. Adalah sebuah kebodohan jika anda memilih untuk mundur. Jadilah orang yang pintar.
R : Perfetto, ho capito tutto!
Sempurna, saya sudah mengerti semuanya.
B : La cosa rimane tra me e te, come mi auguro.
Pembicaraan ini harus dijaga antara kita berdua
R : Vai tranquillo… No, no, tranquillo, io non parlo mai con gli altri di me.
Jangan khawatir, jangan Jangan khawatir. Saya tidak akan menceritakan hal ini kepada siapapun.
B. Io ci conto, perché è soltanto una scelta per te, credimi, devi pensare a te stesso in questo momento.
Saya percaya kepada mu, karena semua tergantung keputusan mu. Percayalah, Anda harus memikirkan diri anda sendiri untuk saat ini.
Singkat kata, dengan order khusus dari Bergamo diatas Rodomonti pun memimpin pertandingan inter – Juventus.  Juventus yang saat itu dilatih oleh Fabio Capello bertandang ke Giuseppe Meazza dengan raihan 31point (10 menang, 1 draw, 1 kalah). Menghadapi inter yang saat itu dilatih Roberto Mancini dengan raihan 16 point (2 menang, 10 draw). Pertandingan kemudian berakhir imbang 2-2. Salah satu hal menarik yang terjadi saat itu adalah proses gol kedua Juventus lewat titik penalty. Sebelumnya Toldo melanggar Zalayeta yang sudah dalam posisi 1 on 1, Rodomonti kemudian memberikan kartu kuning kepada Toldo dan menunjuk titik putih. Interisti tetap percaya bahwa tim yang mereka bela bersih. Mereka berargumen jika Rodomonti menguntungkan inter, mengapa memberi hadiah penalty kepada Juve? Mengapa tidak tutup mata saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa?.

Di sinilah pentingnya transkrip rekaman ketiga. Yang terjadi antara Pierluigi Collina dengan Bergamo beberapa saat setelah pertandingan tersebut berakhir. Collina yang saat itu adalah salah satu wasit yang paling disegani di Serie A memprotes kepemimpinan Rodomonti dalam laga yang berakhir 2-2 itu.
Berikut adalah transkrip pembicaraan Collina (C) dan Bergamo (B) :
C : Hei Paolo, Saya menghubungi ke telepon rumah Anda.
B : Oh iya Anda memang telah menghubungi Saya.
C : …Bagaimana pendapat Anda tentang pelanggaran yang dilakukan Toldo? Seharusnya Ia diberi kartu merah menurut Saya, Jelas kartu merah langsung…
B : Di kejadian lain, Adriano tidak diberi apa-apa padahal Ia didorong…
C : Tidak, Tidak ada yang terjadi di sana (insiden Adriano). Dia (Rodomonti) mengambil keputusan yang tepat saat itu..
C : …Sekarang mari kita lihat komentar-komentar di media…
B : Memang, Gigi (Pairetto, salah satu petinggi komisi wasit) telah menghubungi Saya karena Dia ketakutan, tapi… Mari kita tunggu komentarnya, Tapi menurut saya penilaian kita lah yang terbaik…
C : Ya, Tapi tidak. Seharusnya Ia (Toldo) mendapat kartu merah. Jelas kartu merah langsung.
Begitulah alur lengkap bagaimana Carraro berpesan kepada Bergamo, Bergamo kemudian menyampaikan perintah kepada Rodomonti. Diakhiri dengan Collina wasit no 1 Italia saat itu yang terkenal anti-Juve justru memberikan pembelaan kepada Juventus.
Skandal-Konspirasi ini mendapat perhatian luat di Italia saat ini, bukan hanya sekedar perbincangan sehari-hari tapi bukti-bukti nyata yang menunjukkan seorang wasit mengambil keputusan yang merugikan Juventus karena diperintahkan oleh atasannya (FIGC).
Sempre Juve !!! (EG)
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Juventini Hura-Hura 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all