Sumber: http://kamu-klik.blogspot.com/2012/01/membuat-menu-navigasi-dropdown-blog.html#ixzz1oPyySb00
Selamat menikmati segala berita yang ada pada kami.JHH Blog akan selalu Update berita terbaru seputar Juventus.

Paruh Musim 2011/12: Future Champions In-The-Making!

Pada artikel sebelumnya, telah dijabarkan pencapaian tim primavera Juve pada paruh musim 2011/12 di kompetisi liga primavera dan TIM Cup.
Siapa saja mereka, para pemain muda ini? Berikut anggota tim lengkap Primavera kita dan sedikit informasi mengenai mereka:



GOALKEEPER
Starter kiper tim primavera kita adalah Laurentiu Branescu, anak muda dari Rumania dengan tinggi badan 1.93m yang telah bermain 11 kali untuk timnas Rumania usia 17 tahun dan sejauh ini, 3 kali untuk timnas Rumania usia 19 tahun.  Dia adalah salah satu rekrutan awal Paratici saat dia baru mulai bertugas di Juve. Pelapisnya adalah Simon Sluga, yang belum lama ini dipanggil timnas Kroasia usia 19 tahun untuk pertama kalinya, saat Kroasia menghadapi Moldovia 12 November 2011 kemarin.
Baru-baru ini santer terdengar isu bahwa Juve baru saja mendapatkan Nicola Leali, kiper setinggi 1.88m kelahiran 17 Februari 1993 asal klub Brescia yang digadang-gadangkan sebagai ‘The Next Buffon’. Akan tetapi dikabarkan bahwa Leali akan tetap berada di Brescia sampai akhir musim 2011/12 ini selesai dan baru akan bergabung dengan Juventus pada musim 2012/13 mendatang. Pada saat itu, kemungkinan besar Leali akan langsung masuk ke tim inti.
Branescu sendiri adalah pemain kelahiran tahun 1994 sehingga ada kemungkinan musim depan dia masih akan memperkuat tim primavera. Baik Branescu maupun Sluga, berdasarkan potensinya diperkirakan dapat menjadi anggota tim di liga utama Eropa di kemudian hari asalkan mereka terus berkembang.

Position Name DOB Nationality Appearance
GK Laurentiu Branescu 30-Mar-94 Romania 8
GK Federico Gagliardini 24-Jan-94 Italy 2
GK Manfredi Sclopis 06-Feb-93 Italy -
GK Simon Sluga 17-Mar-93 Croatia 3

DEFENDER

Position Name DOB Nationality Appearance
CB Simone Di Dio 15-Feb-92 Italy 5 (-)
CB Carlos Garcia 17-Jan-93 Sweden 4 (1)
CB Pol Garcia 18-Feb-95 Spain 3 (-)
CB Prince-Desir Gouano 24-Dec-93 France 4 (1)
CB Hordur Bjorgvin Magnusson 11-Feb-93 Iceland 4 (-)
CB Gianluca Rubin 27-Jan-93 Italy 3 (1)
RB Gianluca Carfora 15-Sep-93 Italy 9 (-)
RB Joel Untersee 11-Feb-94 Switzerland 4 (1)
LB Nazareno Belfasti 15-Jul-93 Italy 8 (-)
LB Matteo Liviero 13-Apr-93 Italy 5 (3)
LB Simone Napoli 10-Jul-94 Italy -
Keterangan: Appearance adalah jumlah penampilan pemain dalam liga (Campeonato Primavera) dan tidak termasuk penampilan dalam Coppa (Primavera TIM Cup). Angka di dalam kurung adalah penampilan sebagai pemain pengganti.
Sejauh ini, Gianluca Carfora dan Nazareno Belfasti (timnas Italia u-19, 2 kali) adalah bek kanan dan bek kiri yang lebih sering bermain akan tetapi Matteo Liviero (timnas Italia u-19, 6 kali) dan Joel Untersee adalah de facto starter. Pada musim kemarin, Liviero bermain penuh dan bahkan beberapa kali ikut dipanggil Delneri untuk berlatih bersama first team Juve dan tiga kali menjadi pemain cadangan di pertandingan Serie A. Pada pertandingan Europa League melawan Red Bull Salzburg, dia bermain selama 45 menit.
Selain Liviero, Joel Untersee juga memperlihatkan perkembangan yang baik. Pemain nasional Swiss yang telah dipanggil ke timnas u-15, u-16, u-17 dan u-18 ini setahun lebih muda dari kebanyakan teman-teman setimnya akan tetapi kualitasnya telah membuatnya dipercaya untuk cukup sering dimainkan.
Untuk posisi bek tengah, dari enam pemain yang ada empat diantaranya adalah pemain non Italia. Khusus untuk bek tengah, Baroni melakukan rotasi penuh untuk menjadi starter dan dua pemain yang paling bersinar adalah Carlos Garcia dan Pol Garcia.
Carlos Garcia adalah pemain Swedia yang telah mempunyai jam terbang yang sangat tinggi di pentas internasional. Pemain yang aslinya berasal dari Nikaragua ini telah bermain untuk timnas Swedia u-17 sebanyak 18 kali. Dia adalah pemain belakang bertipe stopper yang sangat baik dalam man-to-man marking dan saat bergabung, dia mengatakan bahwa walaupun dia pada awalnya berada di tim Primavera, dia berambisi untuk secepatnya bermain di Serie A. What a confidence.
Adam Digby, salah satu founder Juventiknows.com dan pemerhati youth sector-nya Juventus mengatakan bahwa Carlos, bersama dengan Pol, mempunyai peluang untuk menjadi pemain top di masa depan dan sejauh ini telah memperlihatkan intelligence dan patience yang baik.
Apabila Carlos Garcia adalah pemain bertipe stopper, maka Pol Garcia justru kebalikannya. Dia adalah pemain belakang bertipe libero yang mengandalkan skill dan kemampuan membaca permainan. Walaupun bisa dibilang berlebihan apabila dalam umurnya ini dia telah dijuluki ‘The Next Gerard Pique’, memang tidak bisa dipungkiri bahwa dia mempunyai gaya permainan yang mirip dengan punggawa barisan belakang tim terbaik dunia itu.
Di Juve sendiri, Pol baru bisa bermain secara resmi sejak pertengahan November dikarenakan masalah dokumen perpindahan pemain antar negara akan tetapi dalam pertandingan-pertandingan yang tidak resmi dengan tim senior atau latih tanding dengan tim lain, dia menunjukkan kualitasnya yang mengagumkan.
Anak Catalonia, Spanyol ini berasal dari tim mudanya Barcelona adalah pemain yang paling muda di tim-nya Baroni. Apabila kebanyakan pemain-pemain Primavera kita lahir di tahun 1993, Pol sendiri berkelahiran 1995! Dengan umurnya yang dua tahun lebih muda, dia telah dapat bermain di tim Primavera. Ini menunjukkan kemampuannya yang luar biasa untuk anak-anak seumurnya dan diharapkan dia bisa terus berkembang dan menjadi pilar tim Juventus di masa mendatang.
Selain kedua pemain ini, Hordur Bjorgvin Magnusson juga patut diperhatikan. Pemain Islandia ini telah 16 kali memperkuat timnas Islandia u-19 dan mencetak dua gol. Marco Baroni, pelatih tim Primavera Juventus, mempunyai penilaian yang sangat tinggi terhadap pemain ini:
“Magnusson adalah pemain yang mulai menunjukkan kualitasnya setelah dia sembuh dari cederanya selama ini. Dia memiliki struktur dan kualitas permainan yang baik dan kami [tim pelatih] juga dapat bekerjasama dengannya dengan baik. Dia adalah orang yang serius dan mempunyai dedikasi dan karakter yang baik. Magnusson adalah pemain belakang tetapi memiliki skill yang sangat baik, pemain belakang dengan kemampuan menendang yang sudah lama tidak saya lihat.”
Selain itu, Baroni dan timnya ternyata menemukan hal yang mengagumkan dari Magnusson: “Kami sangat terkejut ketika mengetahui bahwa dia bisa mengirim bola sejauh 40 meter ke depan (dengan akurat) dan dapat mencetak gol dari posisi yang cukup jauh dari gawang. Saya sebenarnya menginginkan dia untuk dapat mengambil tendangan bebas tetapi dengan [banyaknya spesialis tendangan bebas yang ada seperti] Schiavone, Beltrame, dan Margiotta…”
Mudah-mudahan pujian ini tidak membuat Magnusson besar kepala dan terus memberikan yang terbaik sehingga dia bisa menjadi pemain yang diandalkan Juve di masa mendatang.
MIDFIELDER

Position Name DOB Nationality Appearance
DM Gabriel Appelt Pires 18-Sep-93 Brazil -
DM Yussie Chibsah 10-Mar-93 Italy 12 (1)
DM Andrea Schiavone 25-Feb-93 Italy 10 (2)
CM Niccolo Corticchia 11-Feb-93 Italy 4 (6)
CM Simone Emmanuello 25-Apr-94 Italy 0 (1)
RW/LW Elio De Silvestro 10-Mar-93 Italy 11 (2)
RW Giuseppe Ruggiero 28-Oct-93 Italy 10 (2)
RW/LW Leonardo Spinazzola 25-Mar-93 Italy 7 (2)

Elio De Silvestro. Nama ini mulai menggema saat persiapan musim panas 2011/12 tim inti Juventus di Bardonecchia. De Silvestro dipanggil bergabung karena prestasinya di primavera pada tahun sebelumnya, dimana dia melakukan penampilan sebanyak 21 kali dan mencetak enam gol, padahal kebanyakan penampilannya adalah sebagai pemain pengganti. Pemain ini bahkan dipuji khusus oleh Arrigo Sacchi, koordinator teknik timnas Italia muda/Azzurini. Sejauh ini, De Silvestro juga telah dipanggil ke timnas Italia u-16, u-17, u-18 dan u-19 dan telah mencetak gol di setiap jenjang timnas tersebut.
Karena kemampuannya menggunakan kedua kaki dengan sama baiknya, dan juga skillnya yang jauh diatas rata-rata pemain di primavera, pemain sayap kanan ini juga sering diturunkan sebagai attacking midfielder, sayap kiri dan terutama, penyerang tengah. Alhasil, sekarang dia menjadi top skorer tim dan menempati posisi ketiga dalam daftar pencetak gol di Grup A.
Dengan permainannya yang memukau dan telah mencetak delapan gol, apakah Elio De Silvestro merupakan pemain lapangan tengah yang paling menjanjikan di tim primavera Juve? Ternyata tidak. Satu nama bergaung lebih kencang (dan yang paling kencang) padahal anak ini belumlah bermain secara resmi untuk Juve. Dia adalah: Gabriel Appelt Pires.
Sesuai dengan peraturan transfer internasional, walaupun Gabriel (dan kakaknya, Guilherme, yang ditransfer secara berbarengan) telah berada di Vinovo sejak pertengahan 2011, mereka baru boleh merumput secara resmi untuk Juve per 1 Januari 2012.
Akan tetapi berdasarkan penampilan-penampilan latih tanding, hampir semua pemerhati sepakat bahwa dia adalah calon bintang masa depan.
Maka tidaklah mengherankan apabila defensive midfielder asal Brazil yang juga memegang paspor Portugal ini direkrut Beppe Marotta, berdasarkan hasil scouting dan rekomendasi Fabio Paratici, seharga €3 million! Ini bukan main-main mengingat saat transfer pertengahan tahun 2011 lalu Gabriel baru berumur 17 tahun sembilan bulan.
Mengapa dia bisa dihargai sedemikian tinggi? Petikan wawancara ini antara goal.com internasional dengan penulis goal.com Brazil, Andre Baibich, mungkin dapat membantu:
Seperti apakah tipe permainan Gabriel? Apakah dia cepat, ber-skill tinggi atau kuat dan pekerja keras?
Gabriel adalah defensive midfielder yang tidak hanya mempunyai kemampuan untuk merusak permainan lawan, akan tetapi juga memiliki kualitas teknik dan juga pengumpan yang akurat. Dia memiliki potensi untuk menjadi pemain tengah modern, dimana pemain tersebut memiliki kemampuan untuk bertahan dan menyerang sama baiknya.
Menurut anda, apakah dua kelebihan utamanya?
Pertama, kemampuan untuk menempel lawan dan menjaganya dengan baik dengan menggunakan kecepatannya. Kedua, kemampuan untuk membaca permainan/melihat celah dan kemudian melakukan umpan akurat sehingga dia dapat melakukan transisi dari bertahan ke menyerang dengan baik sekali.
Menurut anda, permainannya mirip dengan siapa? Dia disebut-sebut sebagai ‘The New Falcao’ dan ‘The New Redondo’. Apakah ini fair?
Skillnya memang mengingatkan kita pada Falcao atau Redondo akan tetapi saya ragu dia bisa mencapai level kedua legenda tersebut. Dia memang elegan seperti kedua pemain tersebut tetapi dia belum pernah bermain untuk tim besar di Brazil jadi sulit untuk melakukan penilaian [lebih lanjut].
Bagaimana latar belakangnya?
Gabriel adalah produk tim muda Resende. Resende adalah klub kecil di Rio de Janeiro, Brazil. Dia baru-baru ini menjadi pembicaraan karena berhasil mematikan Ronaldinho saat Resende berhadapan dengan Flamengo.
Nah, demikianlah sekilas mengenai Gabriel Appelt Pires. Menurut gosip, Conte sangat menyukai pemain ini dan kita bahkan mungkin sudah bisa melihat penampilannya di Serie A atau Coppa Italia musim ini. Dan juga menurut gosip lain, Gabriel sebenarnya hanya ‘diparkir’ di primavera sampai dia genap berumur 18 tahun (September 2011), dimana setelahnya dia baru boleh menandatangani kontrak profesional (1 Januari 2012) dan walaupun secara resmi akan menjadi pemain primavera (karena umurnya), akan tetapi secara de facto dia akan bergabung dengan tim inti Juventus.
Yang mana pun itu, mudah-mudahan calon bintang ini bisa menjadi real star dan pilar Bianconeri masa depan!
ATTACKER

Position Name DOB Nationality Appearance
FW Guilherme Appelt Pires 13-Feb-92 Brazil -
FW/LW Eric Lanini 25-Feb-94 Italy 1 (3)
FW Francesco Margiotta 15-Jul-93 Italy 6 (5)
ST/FW Stefano Beltrame 08-Feb-93 Italy 5 (5)
ST Luca Del Papa 07-Feb-94 Italy -
ST Roberto Esposito 01-Jan-94 Italy -
ST Alberto Libertazzi 01-Jan-92 Italy 4 (-)
ST Stefano Padovan 16-Apr-94 Italy 7 (2)
ST Stipe Simunac 09-Jun-94 Croatia -

Apabila Elio De Silvestro menjadi bintang lapangan tengah dan sekaligus pencetak gol terbanyak, maka bintang barisan depan tim Primavera Juventus adalah Stefano Beltrame. Pemain yang baru saja dibeli secara co-ownership dari Novara ini langsung menunjukkan kualitasnya dan mencetak gol saat diadakan pertandingan ‘kekeluargaan’ yang sudah menjadi tradisi Juventus antara Juve A (tim inti) dengan Juve B (tim primavera) di Villar Perosa.
Beltrame sudah sembilan kali memperkuat timnas Italia u-19 dan kelihatannya akan menjadi anggota tim pada kualifikasi 2012 UEFA European Under-19 Football Championship, bersama dengan Liviero dan De Silvestro. Dalam tim primavera, penyerang tengah ini sering ditempatkan Baroni di posisi penyerang kiri, seperti Vucinic. Di pertandingan liga, dia telah mencetak tiga gol dari lima kali penampilan sebagai starter dan pada TIM Cup dia selalu menjadi starter dalam empat pertandingan dan juga telah mencetak tiga gol.
Jelang pertandingan dengan tim primavera Novara, tim asalnya, pada giornata kesembilan, Beltrame melakukan wawancara khusus dengan Juventus.com:
_______________________________________________________________________________________________
Demikianlah sekilas mengenai pemain-pemain tim primavera kita.
Secara tim, diperkirakan pencapaian di paruh kedua kompetisi liga akan lebih membaik lagi. Libertazzi akan sudah pulih dan kembali bergabung (kecuali manajemen memutuskan untuk meminjamkannya ke tim Serie B) dan Gabriel dan Guilherme Appelt Pires juga sudah bisa bermain dalam pertandingan resmi.
Belum lagi dari hasil winter mercato Paratici yang sudah membuahkan Nicolo Curti, CB setinggi 1.83m kelahiran 26 Maret 1995 yang walaupun baru berumur 16 tahun telah diberi julukan ‘The Next Nesta’. Mungkin julukan yang berlebihan tetapi hal ini secara jelas menggambarkan potensi dari pemain belakang yang ditransfer dari klub Perugia ini.
Walaupun telah berhasil mendapatkan Curti, Paratici beserta dengan tim pencari bakatnya tentu tidak lalu tinggal diam dan masih terus mencari bakat-bakat lainnya.
Berdasarkan pencapaian individual, Matteo Liviero, Elio De Silvestro dan Stefano Beltrame adalah prospek pemain-pemain Italia yang diperkirakan akan terus bersinar dan untuk pemain internasionalnya, Pol Garcia dan Carlos Garcia juga diperkirakan akan terus berkembang dan suatu saat bisa menjadi pemain kelas atas dunia.
(Bayangkan lima tahun lagi tim kita akan terdiri dari Leali di bawah mistar, duet CB muda tapi maut Curti-Pol Garcia, disutradarai oleh Gabriel di tengah dan mengandalkan De Silvestro di sayap. Di depan, Beltrame siap menerima umpan-umpan matang dan kemudian mengoyak jala lawan. Mamma Mia!)
Bagaimana dengan pemain-pemain lain? Tentu saja ini hanyalah pengamatan separuh musim ini dan semuanya masih bisa berubah. Pemain-pemain yang diperkirakan berpotensi menjadi pemain inti (seperti senior mereka Claudio Marchisio dan Paolo De Ceglie) tentu akan dipertahankan sedangkan yang kurang, diharapkan bisa dilepas ke tim lain dengan harga yang memadai.
Siapapun itu, buat kita para Juventini, hanya ada satu yang penting:
IERI… OGGI… DOMANI… SEMPRE JUVE!!!
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Juventini Hura-Hura 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all