Sumber: http://kamu-klik.blogspot.com/2012/01/membuat-menu-navigasi-dropdown-blog.html#ixzz1oPyySb00
Selamat menikmati segala berita yang ada pada kami.JHH Blog akan selalu Update berita terbaru seputar Juventus.

Grazie De Ceglie

We Are The Champion 
Setelah menyingkirkan AC Milan pada pertandingan sengit Coppa Italia,Juventus melanggang ke final dan akan menunggu pemenang antara Napoli yang di jamu Siena. Napoli akhirnya mengalahkan Siena 2-0 (Vergassola (og.), Cavani) dan juga ke final dengan agregat 3-2. Jadi itu akan membuat partai seru antara Juve-Napoli di Coppa Italia 20 Mei di Stadion Olimpico, Roma.

Sehari setelah pertempuran yang melelahkan, skuad sudah kembali dalam sesi pelatihan. Mereka yang tampil melawan  Milan hanya memiliki latihan ringan mengingat hampir sebagian pemain inti Juventus bermain selama 120 menit.sementara sisanya memiliki pelatihan reguler. Tim memiliki hari Kamis untuk sejenak beristirahat  dan kembali ke Arena Pertempuran dan  mempersiapkan Bom untuk menghancurkan Merda pada hari Minggu.
Jika Juventus kembali berhasil mengalahkan Inter dalam duel klasik ini,maka bisa dibilang Juve mendominasi pertempuran melawan duo Milan pada musim ini.Kedua tim Milan ini memang tidak bisa mengalahkan Skuad tangguh Juve musim ini dan ini juga bukti baru bahwasanya Inter tidak pantas berada dalam jalur scudetto dalam hal persaingan dengan Juventus.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                             Congrats De Ceglie
Masih  pada Rabu,pemain yang membantu Juve maju ke final Coppa, Paolo De Ceglie memperpanjang kontrak dengan Old Lady sampai tahun 2017. PDC sekarang resmi bergabung dengan Claudio Marchisio sebagai lulusan Primavera sebagai pemain pasca farsopoli yang berhasil memasukkan dirinya ke dalam tim utama. Congrats Paolino!
Sedikit tentang De Ceglie. Ia lahir pada tanggal 17 September 1986 di Aosta, Turin, dan bergabung dengan Juve pada ketika ia masih 10 tahun .Dan pada umur 14, PDC secara resmi mengenakan jersey Juve ketika ia bergabung dengan Giovanissimi (Juventus Umur-15-Tahun) pada tahun 2000.


Ketika pertama kali bergabung, dia adalah seorang pemain sayap kiri (dia mengidolakan Pavel Nedved) dan menjadi starter dengan penting selama karir di masa mudanya. Ini mencapai puncaknya ketika dia mencetak hattrick melawan Merda untuk membantu Juve menang 5-1 di Coppa 2006 Super Primavera.
Ketika Juve turun ke Seri B karena ulah Moratti-Tronchetti Provera, beberapa pemain dari lulusan primavera diberi kesempatan untuk bermain di skuad senior: Marchisio (26 bermain), Dario Venitucci (5), Raffaele Bianco (4), Sebastian Giovinco (3), Davide Lanzafame (1) dan Ashton Kutcher Versi Kita, Paolo De Ceglie (8, 1 gol).
Musim berikutnya, PDC dipinjamkan ke Siena dan memainkan 29 pertandingan dengan mencetak dua gol. Selama bermain dengan Siena, dia kembali ke kiri dan dia telah bermain di posisi itu sampai sekarang.


Setelah tampil dengan mengesankan, ia dipanggil oleh skuad Azzurrini dan melakukan debut pada tanggal 12 Desember 2006 melawan Luksemburg sebagai pemain pengganti. Kemudian, ia menjadi pemain penting dari Olimpiade 2008 dan Euro 2009 dalam skuad U-21.
Kembali dari masa pinjaman bersama Siena, De Ceglie mulai masuk ke dalam tim utama dan memberi  26 penampilannya di musim 2008/09 dan 31 di musim 2009/10, walaupun kebanyakan sebagai pemain pengganti. Pada musim 2010/11, ia mulai mendapatkan kepercayaan  sebagai starter di bawah kepelatihan Del nerri, namun PDC mendapat cedera lutut pada pertandingan melawan Milan di San Siro yang  memaksanya absen selama sisa partai dan menghentikan bakatnya di lapangan.
Setelah kembali fit De Ceglie kemudian diberi kesempatan untuk (kembali) memulai permainannya pada musim 2011/12 di bawah pelatih anyar Antonio Conte pada partai pembukaan melawan Parma di Stadion Juventus. Sayangnya, ia memulai awal musim dengan moment buruk dimana ia mendapat sebuah kartu merah setelah  ia melanggar Giovinco di kotak penalti.
Namun, kerja keras akan tetap terbayar meskipun terlambat datang dan Conte mulai mempercayainya lagi sebagai starter di paruh musim kedua dan saat melawan Fiorentina menjadi puncak penampilannya saat ia memperlihatkan skill back-to-back yang  mengesankan.


Semoga pembaharuan kontrak ini terbukti bermanfaat bagi kedua belah pihak dan kita dapat mengandalkannya untuk musim-musim yang akan datang. Jadi sekali lagi, Selamat Paolino!



Mirko Vucinic: Performa Saya Selalu Bagus

Mirko Vucinic (Juventus) - Getty Images

Stiker Juventus Mirko Vucinic menegaskan bahwa performanya selama ini tidaklah buruk seperti yang dikatakan banyak pihak.

Mantan striker AS Roma tersebut berhasil mencetak tiga gol dalam empat pertandingan terakhir Juventus, setelah dalam beberapa pertandingan sebelumnya ia dikecam oleh fans karena jarang mencetak gol.

"Saya juga bermain dengan baik sebelumnya, tetapi saya hanya tidak dapat mencetak gol. Sekarang saya dapat mencetak gol dengan berkelanjutan, tetapi ini bukanlah aspek yang utama," ungkapnya kepada laman resmi Juventus.

"Hal yang paling penting adalah tim meraih hasil yang positif. Aspek dasar ketika menghadapi AC Milan adalah melaju ke final Coppa Italia. Kami menginginkannya, tepat seperti apa yang fans inginkan."

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 Vucinic Yakin Juve bisa Double Winners

Mirko Vucinic celebrates his goal - Juventus-Ac Milan (Getty Images)

Mirko Vucinic menegaskan keyakinan atas kapabilitas Juventus mengakhiri musim 2011/12 dengan dua gelar di tangan: scudetto dan Coppa Italia.

Kans I Bianconeri memang cukup terbuka untuk mewujudkan ambisi tersebut. Walau masih di bawah AC Milan di klasemen Serie A, jarak empat poin tergolong mungkin dikejar

Sementara di Coppa Italia skuad Antonio Conte malah sudah memastikan tiket final dengan mengandaskan Rossoneri lewat agregat 4-3.

"Saya percaya kami mampu memenangi Coppa dan scudetto," tukas Vucinic kepada La Gazzetta dello Sport.

"Kelolosan kami [ke final Coppa] dengan mengalahkan Milan dapat juga menghasilkan konsekuensi di Serie A. Kepercayaan diri kami terus berkembang, dan kami memiliki feeling bahwa kami dapat meraih semuanya."
"Untuk itu, kami mesti memastikan tidak menjatuhkan poin lagi menghadapi tim-tim yang seharusnya bisa kami kalahkan," tandas penyerang Montenegro itu.

Akhir pekan ini La Veccchia Signora akan menyambut kedatangan Inter Milan di Juventus Stadium, sementara Il Diavoli juga bertindak sebagai tuan rumah melawan AS Roma.
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Juventini Hura-Hura 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all