Sumber: http://kamu-klik.blogspot.com/2012/01/membuat-menu-navigasi-dropdown-blog.html#ixzz1oPyySb00
Selamat menikmati segala berita yang ada pada kami.JHH Blog akan selalu Update berita terbaru seputar Juventus.

Calciopoli : Akibat

Ditulis oleh Giuseppe Solinas pada tanggal 5/12/09
Sudah sekian lama semenjak terakhir kalinya kasus Calciopoli diungkap dalam bahasa Inggris (di situs asli). Setelah ledakan di musim semi tahun 2006, “skandal terbesar di Italia” seperti mati suri. Itulah yang diinginkan oleh media dan “mereka yang berkuasa”. Kebenarannya adalah banyak yang terjadi di tiga setengah tahun terakhir ini, tetapi hanya dapat ditemui di halaman 18 atau 19 dari sembarang koran dan tidak di halaman pertama dari obyek media histeria.
Semenjak pers menyimpulkan kampanye fitnah dengan judul yang menyesatkan dan foto besar Moggi dengan telepon genggamnya di 2006 dengan sikap “misi berhasil”, sebenarnya banyak yang terjadi setelah itu.
Saya bisa menulis tentang pelanggaran hak konstitusional selama proses hukum. Saya bisa menulis tentang rekaman-rekaman yang harusnya memperlihatkan bahwa Juventus tidak bermain curang (tidak seperti rekaman-rekaman lain yang menyangkut klub lain).
Saya bisa menulis tentang restrukturisasi peraturan yang dilakukan oleh pengadilan dalam rangka untuk membenarkan suatu degradasi yang tidak perlu. Saya bisa menulis siapa komisioner di pengadilan dan bagaimana ia adalah seorang ex direktor Inter Milan. Saya bisa menulis tentang penyadapan itu sendiri dan bagaimana itu dilakukan secara ilegal oleh sebuah perusahaan yang sekarang sedang berada di pengadilan melawan tuduhan pengintaian dan perusakan bukti setelah satu dari mereka (Tavaroli) setuju untuk berkooperasi dengan jaksa. Perusahaan yang sama juga mensponsori Serie A, sehingga Juventus harus membela diri melawan, secara harfiah, tempat mereka berkompetisi. Bayangkan membaca keputusan hakim yang berkata anda tidak bersalah tapi kami akan tetap menghukum anda. Apa gunanya?
Kita semua tau tentang ini sekarang… atau harus tau. Hal ini sudah tertulis dimana-mana, dan yang lebih penting lagi, telah dikonfirmasi kebenarannya. Hanya sedikit orang yang memperdebatkan ini, sekarang kebenaran sudah mulai terkuak. Orang-orang yang masih mempercayai dakwaan ini hanyalah mereka yang masih bersikukuh untuk mempercayai tuduhan tanpa bukti ini. Untungnya hakim sebenarnya di pengadilan sipil sudah mengkonfirmasi verita yang sudah kita tau sejak lama. Calciopoli adalah tipuan.
Awal tuduhan ini sebenarnya terbagi tiga. Tuduhan-tuduhan yang berkembang secara singkat adalah bahwa Luciano Moggi adalah dalang dan para pemain, agen, wasit, direktor, dst adalah bonekanya. Jadi setiap hal yang terjadi di Italia harus melewati Lucky Luciano.
Tuduhan #1: Moggi mengontrol semua wasit melalui international SIM card sistem yang menghubungkan ia dengan semua wasit melalui jaringan yang tidak terdeteksi.
Tuduhan #2: Moggi mengontrol wasit secara tidak langsung melalui pimpinan wasit yang memilih wasit untuk tiap pertandingan.
Tuduhan #3: Moggi mengontrol GEA, agensi pemain yang merepresentasi banyak pemain, sehingga ia memonopoli pasar transfer.
Ada ratusan tuduhan kecil lainnya, tetapi mereka semua berhubungan dengan tida tuduhan mayor diatas. Satu per satu semua tuduhan ini berhasil dibuktikan salah dan ini adalah hal-hal yang tidak dibahas oleh media. Sudah saatnya kita tau keaslian 29 titel Seria A Juventus sebenarnya.
Tuduhan utama yang pertama dibongkar di pengadilan olahraga. Para hakim meyakini bahwa sistem pemilihan wasit secara random di Italia tidak bisa dirusak oleh siapapun. Ini tidak menghentikan mereka yang masih mempercayai bahwa Moggi memilih wasit dengan tangannya sendiri. Ia tidak bisa melakukannya walaupun ia menginginkannya (kecuali itu adalah pertandingan persahabatan). Akhirnya, dua pimpinan wasit (Bergamo & Pairetto) tidak didakwa oleh hal-hal yang melenceng. Sekarang, jika Moggi memilih wasit melalui pimpinan wasit, kebebasan yang didapatkan oleh Bergamo dan Pairetto membunuh semua argumentasi yang menjadi tidak valid.
Tuduhan kedua tentang SIM card adalah kemenangan pertama Moggi post-Calciopoli. Caranya sangat teknikal. Tim kuasa Moggi mendemonstrasikan kecacatan dari tuduhan ini secara matematikal dengan menggunakan teknisi telekomunikasi dan para hakim tidak punya pilihan lain selain menutup tuduhan ini.
Tuduhan ketiga mengenai GEA agensi adalah proses yang sangat lama dan sedikit lucu, dengan secara sistematik menghancurkan hampir semua saksi yang dibawa para jaksa. Banyak pemain dan pelatih bersaksi untuk dan melawan Moggi. Secara hebat, kebanyakan dari mereka yang bersaksi melawan Moggi seringkali kewalahan karena saksian tertulis mereka kontradiktif dengan apa yang mereka utarakan ketika persidangan. Akhirnya GEA dan Moggi berhasil memenangkan kasus mereka dan membuktikan bahwa tidak ada yang ilegal.
Jadi jia ia tidak mengontrol pimpinan wasit, tidak mengontrol wasit, dan tidak mengontrol pemain/pelatih, bagaimana ia mengontrol Serie A? Moggi bertanya tentang hal ini di pengadilan sipil regional di Lazio (TAR) dimana bandingnya ditolak dengan alasan bahwa Moggi mengontrol liga melalui sugesti secara psikologi. Pengadilan yang sama, dipimpin oleh Pasquale De Lise yang juga berasal dari pengadilan olahraga yang memvonis Juventus untuk turun ke Serie B dan menskors Moggi, telah merubah keputusan untuk menghukum wasit, pimpinan wasit, hakim garis dst (terkecuali Morgan De Sanctis yang dihukum oleh masalah yang tidak terkait oleh Juventus).
Dalam kata lain, Moggi (menurut De Lise) secara psikologi meyakinkan orang untuk melakukan hal-hal yang ia inginkan tanpa ia harus berkata sepatah katapun. Inilah cara mereka membenarkan keputusan-keputusan mereka yang menghukum Moggi sementara membebaskan yang “seharusnya” para partner in crime-nya. Moggi bukan hanya seorang hipnotis, tapi ia adalah seorang hipnotis telepatik yang tidak memerlukan untuk berbicara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Kalau ini benar harusnya mereka tidak menghukumnya tetapi mengangkatnya menjadi Perdana Menteri. Pada akhirnya Moggi harus mengajukan banding ke instansi yang lebih tinggi lagi, Federal Pengadilan Banding.
Moggi sudah mempersiapkan list orang-orang dan beberapa teknisi yang akan bersaksi untuknya. Tetapi para jaksa mempunyai taktik baru yaitu menunda-nunda persidangan dengan harapan mereka akan mendapatkan mistrial. Mistrial adalah suatu keputusan di Italia dimana jika suatu kasus sudah mencapai 2 tahun sejak dimulai, maka sang terdakwa tidak bisa mengajukan banding dengan alasan kasus tidak bisa dikonklusikan. Bukan rahasia lagi bahwa para jaksa sudah dalam bantuan hidup. Sangatlah lucu bahwa didalam kasus ini sang terdakwa adalah partai yang lebih agresif sementara para jaksa lebih dalam posisi bertahan.
Sementara itu tuduhan keempat mulai muncul ke permukaan, tentang penipuan akuntansi. Mungkin banyak yang ingat kurang lebih setahun yang lalu Milan dan Inter dan juga beberapa tim lain juga didakwa oleh hal yang sama, tetapi akhirnya dibebaskan dari tuduhan. The triad akhirnya juga dibebaskan dari kasus ini pada tanggal 16 November 2009.
Walaupun begitu, Moggi akhirnya dinyatakan bersalah dalam satu hal. Ia terbukti bersalah karena dianggap menghina pengadilan dengan menunjukan sikap yang ofensif satu tahun yang lalu. Bisa dibilang lucu karena selama ini Moggi sudah menghindari 6 tahun hingga 10 tahun hukuman tetapi akhirnya ia didakwa untuk suatu kesalahan yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan kasus utamanya.
Pada akhirnya, saya pikir aman untuk mengatakan bahwa Calciopoli bukanlah tentang apa yang orang pikirkan pada awalnya. Itu hanyalah kampanye untuk memberikan satu tim dominasi secara financial dan kompetitif di Italia.
Satu pertanyaan besar yang selalu saya dengar adalah, “Kapan Juventus akan mendapatkan titelnya kembali?”. Sangatlah sulit untuk mengetahuinya, tapi satu hal yang pasti:
Pada musim panas ini kontrak sponsor TIM/Telecom (130 juta Euros 5 tahun yang lalu) akan diperpanjang. Banyak yang tau bahwa Telecom dinahkodai oleh banyak pihak yang berhubungan dengan Inter seperti pemilik Pirelli, ex direktor Inter dan bahkan keluarga Moratti sendiri. Kalau kontrak diperpanjang maka dalam 5 tahun mendatang tidak akan banyak yang berubah. Jika ada sponsor baru pada musim panas ini, kemungkinan besar Calciopoli akan selesai dalam 12 bulan.
Pada akhirnya, semua tergantung pada siapa yang mempunyai uang. Untungnya Telecom sedang sibuk mengurusi banyak skandal dan tuduhan kriminal yang mungkin akan menghalangi mereka untuk berurusan dengan Calciopoli. Untuk nama olahraga, kita hanya bisa berharap kebenaran akan terungkap.
Antonio Giraudo dihukum 3 tahun penjara dibawah tuduhan Asosiasi dengan maksud untuk menipu. Banyak yang mendokumentasikan bahwa apa yang ia lakukan di 4 tahun terakhir akan dibayar sendiri olehnya dengan 3 tahun dibalik jeruji. Tidak seperti Moggi yang menghabiskan semua waktunya untuk melawan tuduhan-tuduhan yang diarahkan padanya, Giraudo terkesan malas dan sekarang ia terkena konsekuensinya.
Tuduhannya sendiri (Asosiasi dengan maksud untuk menipu) sangatlah kontroversial dan unkonstitusional karena bukti tidak dibutuhkan untuk menghukun seseorang. Bagaimana mereka bisa tau apa yang dipikirkan oleh seseorang? Ini pertama keluar berpuluh-puluh tahun lalu untuk menghukum para Komunis, Organisasi kriminal dst. Sekarang ini digunakan untuk menghukum seseorang tanpa perlu pembuktian.
Mereka harus berpikir kreatif untuk menjelaskan mengapa melakukan penipuan tidak bisa dilakukan (menurut pengadilan olahraga), tetapi percobaan penipuan adalah sesuatu yang dapat dihukum. Masuk akalkah jika suatu “Asosiasi” yang bermaksud untuk menipu eksis tanpa pernah melakukan penipuan sebelumnya? Bahkan sekali?
Masuk akalkah jika suatu “Asosiasi” yang tidak diakui secara legal menurut pengadilan sipil yang terbaru (kasus GEA), tetapi mereka masih menginvestigasi “anggota” dari kumpulan ini? Bagaimana mungkin ketika satu-satunya kasus yang sedang berlangsung (kasus Moggi) belum selesai (yang tiap harinya membawa barang bukti untuk merubah keputusan hakim) tetapi anggota yang lain sudah dihukum?
Sangatlah penting untuk tau bahwa Giraudo bukanlah dihukum untuk melakukan suatu hal yang salah, tetapi lebih karena ia adalah anggota dari suatu “Asosiasi” yang secara legal tidak diakui di Italia menurut para hakim. Bagaimana seseorang bisa menjadi anggota dari suatu organisasi yang dimana pengadilan juga tidak mengakui keeksisannya?
Saya sebagai seorang berwarganegara Italia sangat bersyukur tinggal di Kanada dimana proses hukum sipil masih sangat dihargai.
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Juventini Hura-Hura 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all